Asyik! Investasi di Properti Justru Meningkat Selama Pandemi
source : https://www.youtube.com/embed/913RTudl9Og
Kabar mengenai properti Indonesia yang terkesan terpuruk, banyak sekali dimuat di berbagai media. Penurunan harga, ketidak mampuan daya beli, memindahkan pengeluaran untuk hal-hal yang lebih urgent sampai ke penurunan penjualan. Ini tidak salah, terbukti pada laporan Triwulan III 2020 mengenai Survey Harga Properti Residential oleh Bank Indonesia menyatakan bahwa penjualan properti mengalami kontraksi atau penurunan hingga 30% dibanding Triwulan III 2019.
Baca Lengkap : Raja Properti Indonesia, Alexander Tedja
Our Agents
Namun ada secercah harapan mengenai industri properti dimana investasi pada sektor industri properti dalam hal ini perumahan, kawasan industri dan perkantoran justru meningkat 7,45%. Tahun 2019, investasi tercatat hanya 71,1 Trilyun. Sedangkan di tahun 2020 lalu, investasi mencapai 76,4 Trilyun. Meningkat 5,3 Trilyun.
Tak hanya peningkatan investasi di sektor properti, namun investasi ini menyumbang sekitar 9,2 persen dari total investasi yang masuk di 2020 sebesar Rp826,3 triliun.
Data tersebut dikutip dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers secara virtual Senin, 25 Januari 2021.
Mengapa penjualan bisa dianggap seret, sedangkan pada sisi investasi justru meningkat. Ini dikarenakan adanya perbedaan cara pandang antara konsumen properti dengan investor properti. Konsumen properti akan menahan diri untuk mengeluarkan uang untuk membeli properti, namun investor properti justru ini lah saat yang tepat untuk berinvestasi di properti.
Pertama, harga properti di kala pandemi ini ada diskon-diskon yang lumayan. Meski sebenarnya secara agregat, jika dibaca dari laporan Survey Harga Properti Residential dari Triwulan ke Triwulan, harga properti tidak turun drastis, justru naik tipis-tipis. Namun secara mikro, ada dan mungkin banyak properti dengan harga diskon tinggi.
Kedua, kita tidak menutup mata terhadap pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah. Pembangunan jalan tol yang digenjot habis-habisan dan rencana pemindahan Ibu Kota menjadi minat para investor properti mengembangkan perumahan, kawasan industri dan perkantoran di sunrise baru ini.
Baca Lengkap : Gong Xi Fa Cai | Imlek 2021 di Tahun Kerbau
Our Agents
Ketiga, sektor industri properti adalah sektor industri padat modal dan padat karya. Sekali sebuah rencana proyek properti sudah dijalankan, maka pantang untuk ditinggalkan. Karena perencanaannya pasti cukup lama dan memakan waktu. Nah hal ini membuat mau tidak mau, investor properti harus terus maju.
Peningkatan investasi di sektor properti ini membuat optimisme pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Sehingga, konsumen akan mulai lagi membeli properti. Bak roda ekonomi, bergerak maju terus ke depan. Lebih kencang dari sebelumnya.
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini