Tahun 2018 lalu, para peneliti telah menemukan material lain yang dianggap ramah lingkungan. Inovasi dalam dunia konstruksi banyak dilakukan, para peneliti University of Cape Town melakukan inovasi batu bata yang terbuat dari urin manusia.
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Malem2 aku lagi browsing apartment, trs ada iklannya bu Aan. Langsung aku hubungin padahal ud malem gitu, tapi tetep direspon dengan baik dan cepat. Sampe akhirnya aku jadi sewa apartmen itu, bu Aan juga bantu ngurusin dr awal sampe beres.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis. ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya. Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Bata ini diyakini dapat menjadi alternatif bahkan dapat menggantikan penggunaan bata konvensional, menurut salah satu peneliti, Suzanne Lambert. Lambert juga menambahkan bahwa dirinya melihat banyak potensi dari penggunaan bahan ini.
Campuran pasir dan bakteri yang menghasilkan urase adalah bahan bata yang disebut dengan bio-brick tersebut. Kalsium karbonat dihasilkan bersamaan pada saat urase yang merupakan enzim yang memecah urea dalam urin.
Kekuatan menjadi perbedaan campuran batu bata ini yang sama dengan batu kapur. Seberapa lama bakteri di dalamnya dibiarkan tumbuh dapat diatur menjadi kekuatan bata dari urin ini. Semakin kuat material tersebut berarti semakin lama bakteri di dalam bata dibiarkan tumbuh.
Peneliti lain Dylan Randall menyampaikan bahwa jika ada orang yang menginginkan bata yang lebih kuat dibanding batu kapur, maka membiarkan bakter lebih tumbuh lebih lama akan memperkuat batu bata.
Para peneliti melakukan salah satu upaya penggunaan urin untuk mengurangi limbah. Konsep berkelanjutan yang belakangan banyak digaungkan menjadi salah satu manfaat penggunaan air seni dalam pembuatan bata ini yang tidak hanya sekadar inovasi.
Dengan proses pembakaran setelah adonan bata dikeringkan. Dari proses pembakaran bata didapatkan nitrogen dan kalium yang masih bisa dimanfaatkan untuk menjadi pupuk. Sehingga limbah proses biobrick ini masih bisa bermanfaat juga.