Home    Strategi Ibu Menteri Memperbaiki Sektor Properti

Strategi Ibu Menteri Memperbaiki Sektor Properti

source : https://www.youtube.com/embed/xfc1CuXGP9Q

Salah satu sektor yang digenjot tahun 2021 untuk mencapai target adalah sektor properti. Pemerintah berharap ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5%. Sektor properti atau perumahan sangat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi karena Pemerintah meyakini sektor tersebut sangat strategis kata Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Andin Hadiyanto. Sehingga sektor properti bakal menjadi perhatian dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kementerian yang dipimpin oleh Sri Mulyani.

 

Baca Lengkap : 2024, Backlog Rumah Tinggal 5 Juta Unit

Our Agents

 

Dikutip dari Kompas.com saat Andin menyampaikan dalam HUT KPR BTN ke-44, Senin(14/12/2020), bahwa sektor properti adalah sektor yang strategis memiliki banyak dimensi selain dimensi ekonomi, juga dimensi sosial, keuangan dan fiskal. Tujuan utama industri properti adalah untuk mengurangi backlog rumah secara nasional sehinggabakal banyak rumah yang dapat dimiliki oleh masyarakat, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)

Menurutnya, dibutuhkan intervensi langsung dari Pemerintah untuk MBR. Pemerintah melakukan intervensi yang mencakup sejumlah aspek antara lain untuk mendorong supply side atau ketersediaan dengan mengusahakan ketersediaan rumah, harga rumah yang terjangkau, meningkatkan akses pembiayaan dan program berkelanjutan.

Untuk itu, Kementerian Keuangan memberikan sejumlah insentif fiskal dan alokasi anggaran belanja seperti Dana Alokasi Khusus Fisik (DAKF) serta dana bergulir Fasilitas Pembiayaan, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Subsidi Selisih Bunga (SSB), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Pemerintah telah menggulirkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp 9 triliun, SSB Rp 3,87 triliun dan SBUM Rp 600 miliar pada tahun 2020 ini, Sedangkan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BUMN pembiayaan sekunder perumahan yakni DAKF Rp1,42 triliun, PEN (dana Pemulihan Ekonomi Nasional) Perumahan Rp 1,3 triliun dan PT SMF (Persero) Rp 1,75 triliun.

 

Baca Lengkap : PERAYAAN HARI NATAL

Recently Listed Properties

 

Pemerintah akan menambahkan alokasi di tahun 2021 pada DAKF menjadi Rp 1 triliun, SSB menjadi Rp 5,97 triliun dan SBUM menjadi Rp 630 miliar. Sedangkan PMN untuk SMF menjadi Rp 2,25 triliun dan dana bergulir FLPP menjadi Rp 16,62 triliun

Perbankan diharapkan dapat memaksimalkan peran dalam menyalurkan dana pemerintah untuk subsidi maupun Dana PEN yang telah dialirkan sejak Juni lalu. Andin menyampaikan optimistisnya mengenai dukungan Pemerintah tersebut sehingga para pelaku bisnis di sektor properti atau perumahan dapat terakselerasi dengan baik.

 

 

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Klik di sini

Article

Submit your review
1
2
3
4
5
Submit
     
Cancel

Create your own review

Average rating:  
 0 reviews
31011Like

Related Articles