Home    2024, Backlog Rumah Tinggal 5 Juta Unit

2024, Backlog Rumah Tinggal 5 Juta Unit

source : https://www.youtube.com/embed/ZwzAb3wPUY

Pengurangan angka backlog rumah di Indonesia mencapai 5 juta hingga 2024 menjadi target Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan. Dikutip dari Kompas.com, Basuki dalam diskusi bertajuk ‘PeluangInvestasi Pembangunan Infrastruktur Perhubungan dan Wisata 2021’ di Jakarta, Senin (14/12/2020) menyampaikan hal tersebut tentang target penyusutan backlog hingga 5 juta rumah.

 

Baca Lengkap : SELAMAT HARI IBU

Our Agents

 

Untuk mengurangi backlog rumah yang saat ini berkisar 9 juta – 10 juta, Pemerintah menganggarkan 780 trilyun rupiah. Anggaran tersebut digunakan untuk 5 tahun dan untuk menyelesaikan masalah utama bidang perumahan tersebut. Anggaran tersebut bersumber dari Badan Usaha (KPBU) dan APBN dan swasta melalui Kerjasama Pemerintah.

Untuk memenuhi target bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar bisa memiliki rumah layak huni, Program Sejuta Rumah (PSR) gencar dilanjutkan Kementerian PUPR. Program tersebut telah dimulai sejak periode awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 29 April 2015.  PSR telah mencapai 601.637 unit, mencakup pembangunan rumah bagi Non MBR sebanyak 166.809 unit dan MBR sebanyak 434.828 unit pada TA 2020 hingga 31 Oktober 2020.

Kemudian pembangunan rumah MBR terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Perumahan sejumlah 393 unit dan pembangunan rumah swadaya Kementerian PUPR sebanyak 77.812 unit. Sementara itu, pembangunan rumah yang dilaksanakan Pemerintah Daerah 28.862 unit, CSR perusahaan 3.134 unit, pengembang perumahan 273.724 unit, Kementerian/Lembaga lain sekitar 50.836 unit dan sisanya dari masyarakat. Adapun pembangunan rumah non-MBR berasal dari masyarakat sebanyak 41.945 unit, pengembang rumah susun 39.100 unit dan pengembang rumah tapak 85.764 unit.

 

Baca Lengkap : Kabupaten Tabanan, Sunrise Properti Bali

Recently Listed Properties

 

Pemerintah bidang perumahan mengukur jumlah kebutuhan rumah di Indonesia menggunakan Backlog rumah sebagai salah satu indicator. Sisi kepemilikan maupun dari sisi kepenghunian menjadi dua perspektif ukuran backlog rumah. Hal itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) maupun Rencana Strategis (Renstra).

Apakah rencana pengurangan backlog tersebut di atas dapat dicapai di tahun 2024? Kita berharap hal tersebut dapat terwujud agar banyak orang mampu memiliki rumah yang layak dan mendorong perekonomian Indonesia menjadi lebih baik.

Disadur dari Kompas.com

 

 

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Klik di sini

Article

 

Submit your review
1
2
3
4
5
Submit
     
Cancel

Create your own review

Average rating:  
 0 reviews
31008Like

Related Articles