Home    Trump Menjual Hotelnya, Akibat Corona Atau Kalah Pilpres?

Trump Menjual Hotelnya, Akibat Corona Atau Kalah Pilpres?

source : https://www.youtube.com/embed/GkjwUZu4ap0

Sebelum terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sempat merayakan grand opening Trump International Hotel di Washington DC, tepat sehari sebelum pemilu presiden pada Oktober 2016. Dikutip dari CNBC, konon para politisi, pengusaha dan pelobi yang  menggunakan hotel ini sebagai tempat membangun hubungan dengan Gedung Putih.

 

Baca Lengkap : [Live Webinar] 19 Rules in Property Investment

Our Agents

 

Saat hari pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020, Trump International Hotel digunakan untuk berpesta tim kampanye Trump. Sebanyak 263 kamar dipesan untuk kegiatan ini. Harga sewa per malam mulai 635 Dollar Amerika Serikat. Untuk hari Jumat dan Sabtu, harga sewa kamar standar mencapai 1000 Dollar Amerika Serikat, sedangkan untuk tipe Suite mencapai 2000 Dollar Amerika Serikat.

Namun Trump International Hotel ini seperti di ujung tanduk. Karena merugi, maka hotel akan dijual. Seperti melengkapi kekalahan Trump melawan Joe Biden dalam pilpres Amerika Serikat yang memenangi dengan 290 electoral vote.

Bagaimana tidak? Trump Organization menunjuk Jones Lang LaSalle untuk menjual hotel tersebut dengan nilai 500 Juta Dollar Amerika Serikat. Jika dikurskan ke rupiah dengan 14.100 Rupiah per 1 Dollar Amerika Serikat, maka nilainya berkisar 7 Trilyun Rupiah. Sayangnya tidak ada penawaran yang mendekati.

Juru bicara Trump Organization menyatakan bahwa mereka menolak penawaran senilai 350 Juta Dollar Amerika Serikat. Alasannya karena Trump International Hotel ini adalah hotel terbaik yang ada di Washington DC. Padahal nilai 350 Juta Dollar Amerika Serikat tersebut adalah nilai tertinggi dari hotel-hotel yang ada di Washington DC.

 

Baca Lengkap : SEJARAH HARI GURU NASIONAL

Recently Listed Properties

 

Jika hotel tidak terjual, maka Trump harus membayar hutang ke Deutsche Bank senilai 100 Juta Dollar Amerika Serikat. Dengan demikian, Trump masih harus mensubsidi hotel ini karena masih terus mengalami kerugian dalam kegiatan operasional. Jika gagal bayar, maka salah satu aset properti terbesar Trump ini bakal dikembalikan.

Kita menjadi bertanya-tanya, apakah penjualan hotel ini dikarenakan pandemi corona sehingga hotel merugi lalu tidak mampu menutup operasionalnya kemudian dijual? Apakah hotel ini dijual untuk membiayai kampanye Trump yang akhirnya kalah dari Joe Biden?

Submit your review
1
2
3
4
5
Submit
     
Cancel

Create your own review

Average rating:  
 0 reviews
30930Like

Related Articles