Pasar Properti Di Singapura Melonjak 164,5% di Kuartal Ketiga 2020
source : https://www.youtube.com/embed/jqfpLNHXBTg
Dikutip dari PropertyGuru.sg, berita menggembirakan datang dari Singapura yang pada Q3 2020 ini mencatatkaan lonjakan minat pembeli rumah pribadi di sana. Volume transaksi meningkat 164,5% dari 2.664 unit pada Q2 menjadi 7.047 di Q3 ini. Harga rumah juga mengalami peningkatan sejalan peningkatan penjualan, tercatat oleh Urban Redevelopment Authority (URA), bahwa harga rumah meningkat 0,8% dari kuartal ke kuartal. Sebelumnya tercatat hanya 0,3% saja.
“Harga juga didorong oleh segmen landed yang mengalami lonjakan permintaan dan kenaikan harga sebesar 3,7% di tengah krisis kesehatan,” kata Christine Sun, Kepala Riset dan Konsultasi di OrangeTee and Tie.
Baca Lengkap : [Live Webinar] 19 Rules in Property Investment
Our Agents
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Volume penjualan baru melonjak 105,3% kuartal-ke-kuartal menjadi 3.517 unit di Q3 2020, sementara pasar penjualan kembali membukukan kenaikan kuartal-ke-kuartal yang lebih curam dari 271,6% menjadi 3.467 unit. Faktanya, rumah yang dijual kembali menyumbang proporsi yang lebih besar dari total penjualan pada Q3 2020 sebesar 49,2%, naik dari 35% pada Q2 2020.
Meski demikian, adanya pandemi COVID-19 dan meningkatnya pengangguran di kalangan pekerja asing menghambat pertumbuhan harga sewa. Indeks sewa keseluruhan turun 0,5% kuartal ke kuartal dan 1,7% tahun ke tahun, sementara tingkat hunian turun menjadi 93,8% di Q3 2020 dari 94,6% di Q2 2020.
Sun juga mencatat bahwa lebih banyak orang Singapura baru-baru ini yang menyewa rumah, karena beberapa “lebih memilih privasi dan kenyamanan hidup terpisah dari keluarga mereka, terutama dengan lebih banyak orang yang bekerja dari rumah”. Dia menambahkan bahwa semakin banyak penyewa mengambil sewa yang lebih pendek karena mereka berniat pindah ke tempat lain jika mereka menemukan akomodasi yang lebih murah.
Baca Lengkap : SELAMAT HARI PAHLAWAN NASIONAL
Recently Listed Properties
“Karena sewa sekarang lebih pendek, akan ada lebih banyak transaksi yang tercatat dari waktu ke waktu,” katanya.
Ke depan, OrangeTee and Tie memperkirakan harga rumah akan terus stabil, “tren antara kisaran sempit antara -1 dan 1% untuk setahun penuh tahun 2020”. Diperkirakan sekitar 2.000 hingga 2.500 rumah baru akan dijual pada Q4 2020 dan sekitar 8.500 hingga 9.500 unit baru tahun ini, turun dari 9.912 unit tahun lalu.
30890Like
