Pemerintah Gencar Bangun Infrastruktur Untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
source : https://www.youtube.com/embed/82DRuV7aou8
Dikutip dari Kompas.com, stok infrastruktur Indonesia kurang lebih sebesar 35 persen pada tahun 2015 lalu dan meningkat menjadi 43 persen pada tahun 2019. Ini berarti pertumbuhan stok infrastruktur Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto ( PDB) mengalami kenaikan sebesar 8 persen.
Maka dari itu, pasangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencanangkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu visi mereka pada masa jabatan 2019-2024 guna melanjutkan tren positif ini.
Baca Lengkap : [Live Webinar] 19 Rules in Property Investment
Our Agents
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Meski mengalami kenaikan, stok infrastruktur Indonesia masih belum mendekati target infrastruktur globa secara rata-rata sebesar 70 persen. Selain itu, biaya logistik Indonesia juga saat ini masih sebesar 23,5 persen dari PDB
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebutkan bahwa “Angka ini masih tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara. Biaya logistik ini harus dipangkas,” terang Moeldoko.
Oleh sebab itu, guna menurunkan biaya logistik dan memberikan kemudahan bagi rakyat mengakses fasilitas sosial dasar pemerintah terus mempercepat ketersediaan infrastruktur konektivitas.
Dikutip dari Kompas.com, pada bulan September 2020, Jokowi telah meresmikan dua buah jalan tol yaitu Tol Pekanbaru-Dumai pada Jumat (25/9/2020) dan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu pada Selasa (29/9/2020). Diharapkan dengan adanya dua jalan tol tersebut mampu mendatangkan investasi, meningkatkan lapangan pekerjaan serta mengembangkan usaha baru.
Tol Pekanbaru-Dumai dapat mempersingkat jarak tempuh kota Pekanbaru-Dumai menjadi 131 kilometer jika dibandingkan apabila melewati jalan nasional yang mencapai jarak tempuh 200 kilometer. Tol tersebut merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yang membentang dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.878 kilometer sebagai koridor utama.
Baca Lengkap : Punya Rumah Murah dengan Bank Tanah
Recently Listed Properties
Sementara itu, Tol Manado-Bitung yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) memiliki panjang 39 kilometer dan terdiri dari dia seksi. Seksi 1 Manado-Airmadidi dibangun oleh Pemerintah memiliki panjang 14 kilometer dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 kilometer) yang dibangun PT JMB. Ruas Danowudu-Bitung sepanjang 12,65 kilometer, konstruksinya ditargetkan selesai pada April tahun 2021.
Infrastruktur adalah industri yang bakal mendorong dengan lebih kuat industri properti. Dengan lalu lintas yang lancar, perpindahan uang dari kota besar menuju kota-kota lainnya akan jauh lebih mudah. Ekonomi akan bertumbuh sehingga kemampuan daya beli masyarakat membeli properti akan menjadi lebih kuat.
Pada akhirnya industri properti juga akan terus tumbuh dan menumbuhkan industri-industri pendukung lainnya.
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini
Article
30860Like
