Design Hunian Sehat Era New Normal
source : https://www.youtube.com/embed/kfyyIGsi5W4
Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan selama hampir delapan bulan. Dan dari adanya pandemic ini, mengakibatkan banyak perubahan mendasar dalam aktivitas keseharian maupun gaya hidup manusia di seluruh dunia. Untuk saat ini dan masa yang akan datang sepertinya konsep perumahan yang mengutamakan kepentingan kesehatan dan kebersihan akan menjadi sebuah kewajiban.
Angka penularan yang masih tinggi, mendorong kesadaran masyarakat bahwa gaya hidup sehat adalah kunci agar dapat terhindar dari paparan penyakit berbahaya tersebut.
Masyarakat semakin sadar bahwa langkah sederhana seperti penerapan protokol kesehatan (penggunaan masker di tempat umum, physical distancing, anjuran rutin cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir) adalah hal yang penting untuk diterapkan demi memutus rantai penyebaran virus Corona.
Pandemi Covid-19 juga turut mengubah struktur kehidupan masyarakat, tidak hanya sekedar perubahan lifestyle dan aktivitas sehari-hari, termasuk dalam perencanaan tata ruang kota.
Kebijakan work from home (wfh) yang diterapkan oleh hampir semua pengusaha bagi hampir semua karyawannya selama beberapa bulan ini turut membawa perubahan di hampir setiap klaster perumahan seperti perubahan ruang privat hunian menjadi area produktif, ruang belajar, rekreasi, tempat ibadah dan lain-lain.
Perubahan cara hidup ini memunculkan pertanyaan-pertanyaan seputar hunian dan apa yang dapat di lakukan di lingkungan pribadi dalam upaya untuk pencegahan penularan Covid-19.Mengingat cara penularan Covid-19 adalah melalui droplet, masyarakat harus paham bahwa strain Sars-CoV-2 dapat bertahan hidup pada suhu 90 derajat Celsius selama satu jam.
Berikut adalah tips praktis untuk memperoleh hunian yang sehat terkait karakter virus corona. Tips praktis ini juga akan meminimilaisasi paparan Covid 19.
Baca Lengkap : Tahun Baru Islam 1442 Hijriah
Our Agents
- Pertama, pastikan adanya ventilasi udara yang cukup di setiap ruangan. Meski kontak adalah faktor utama penyebab “loncatnya” virus, namun ventilasi yang buruk bisa membuat virus bertahan dalama ruangan.
- Kedua, pastikan cahaya matahari memasuki area dalam rumah.
- Ketiga, hindari re-sirkulasi udara seperti yang terjadi jika Air Conditioner (AC) digunakan secara terus-menerus. Sirkulasi udara yang berputar secara statis seperti pada ruangan yang menggunakan AC menyebabkan terjadinya peningkatan klaster yang rentan Covid-19.
- Keempat, upayakan untuk menerima tamu di luar ruangan dengan udara bebas dan tidak bersentuhan dengan ruang keluarga.
- Kelima, sediakan fasilitas disinfektan ataupun cuci tangan di sekitar halaman sebelum masuk ke dalam rumah.
- Keenam, sediakan tempat untuk menyimpan sepatu atau alat-alat yang dipakai di luar rumah secara terus-menerus.
- Ketujuh, setiap kali sampai di rumah (sebelum bertemu dengan anggota keluarga, terlebih anggota yang rentan) untuk membiasakan membersihkan diri dengan cuci tangan menggunakan sabun setiap kali beraktivitas.
- Kedelapan, untuk pilihan rumah, disarankan untuk mempertimbangkan health protocol dan fasilitas sanitasi lingkungan perumahan yang beradaptasi dengan kondiri baru saat ini.
Desain Rumah
Konsep rumah sehat yang selalu memperhatikan unsur iklim daerah setempat sebenarnya sudah mengakomodasi hunian yang adaptif untuk pencegahan penyebaran virus covid-19.Untuk wilayah tropis seperti Indonesia, hunian harus memiliki sirkulasi udara yang baik dan memenuhi aspek kecukupan pencahayaan matahari serta fasilitas ruang terbuka hijau yang memadai.
Rumah dengan penyejuk ruangan dan tanpa ventilasi yang baik bukan merupakan hal yang ideal karena droplets dapat mudah menyebar. Rumah dengan sirkulasi udara yang bagus serta pencahayaan sinar matahari yang baik akan mengurangi kelembaban udara di dalam rumah sehingga bakteri dan virus tidak mudah berkembang biak. Sirkulasi udara yang baik juga dapat mengurangi suhu ruangan dalam rumah sehingga penyejuk ruangan tidak diperlukan. Jadi lebih hemat bukan?
Baca Lengkap : Peraturan Baru Untuk Pengobatan Ke Singapore
Recently Listed Properties
Bagi kita yang sedang merencanakan membangun rumah, untuk mempertimbangkan desain rumah yang pipih atau persegi panjang agar memudahkan sirkulasi udara keluar masuk. Denah yang cenderung berbentuk kubus membuat udara akan banyak tertahan di dalam ruangan dan lama tergantikan.
Jika bentuk kubus tidak dapat dihindari, solusinya adalah membuat taman terbuka di dalam rumah. Hal ini juga bisa dilakukan jika rumah kita berada di dalam komplek perumahan yang desainnya hanya memiliki fasad bagian depan dan belakang cenderung tertutup. Jika taman terbuka dalam rumah tidak bisa dilaksanakan, pilihan lainnya adalah membuat bukaan di bagian atas. kita juga dapat mensiasati dengan memasang exhaust fan untuk menarik udara dalam ruangan keluar.
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini